Cara Orang Memalsukan Madu



http://ormcn.com/madu-vitabumin-untuk-obat-diabetes/


Beberapa waktu lalu, sebuah acara di layar kaca menayangkan fenomena madu asli tapi palsu (aspal). Di zaman dimana informasi bertebaran dimana-mana seperti sekarang ini, tidak sulit rasanya mencari tahu bagaimana cara mengakali semua macam uji yang dilakukan untuk menangkis anggapan bahwa suatu madu sejatinya bukanlah madu asli. Mereka menggunakan berbagai cara dan semua macam bahan, baik yang aman maupun berbahaya, agar madu yang mereka jual dianggap atau dikira sebagai madu asli. Padahal sebenarnya madu tersebut adalah hasil olahan mereka dengan bahan-bahan yang bahkan mereka tidak paham asal usul dan gunanya. Bagi anda yang ingin membeli madu terutama madu anak, tentunya penipuan semacam ini meresahkan. Bukannya sehat tapi malah penyakit yang didapat.

Nah kali ini, tulisan ini akan membahas mengenai bagaimana caranya memalsukan madu. Mengapa justru membahas cara memalsukan madu atau cara mencampur madu asli? Justru inilah kesempatan bagi anda untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan madu palsu sehingga anda bisa mengidentifikasi sendiri madu mana yang asli dan mana yang bukan. Tentunya artikel ini tidak akan membahas sampai rincian komposisi dari bahan-bahan yang digunakan untuk membuat efek tersebut, karena komposisi ini penting dalam peramuan madu palsu.

Cara yang pertama yang paling umum digunakan adalah menggunakan campuran senyawa gula. Campuran ini terdiri dari sukrosa, glukosa, fruktosa, gula pasir, buah, zat aromatis serta pewarna. Bahan ini kemudian dicampur agar menghasilkan bahan dasar madu yang meyakinkan pembeli, sehingga dikira madu asli. Tidak jarang, campuran bahan ini juga ditambahkan air agar lebih cair. Tentunya kekentalan campuran bahan ini berbeda dengan madu asli, sehingga akan mudah diidentifikasi.

Cara ini sudah banyak diatasi oleh pembeli dengan berbagai macam metode seperti membakar, mencampur dengan kuning telur pada saat digoreng kemudian juga dengan menguji kekentalannya. Meskipun demikian, fenomena upaya penipuan dan pengujian keaslian madu ini sepertinya saling kejar-kejaran. Semakin banyak metode pengujiannya, semakin banyak pula bahan yang dicampurkan ke dalam madu palsu.

Untuk uji kekentalan saja misalnya, banyak pemalsu yang menggunakan perasan bunga raya atau dicampur dengan karamel agar madu yang dijual terlihat lebih kental dan bisa mengelabui pembeli. Untuk mengakali uji madu asli dengan memasak bersama kuning telur, pemalsu menambahkan nanas ke dalam madu.

Tambahan nanas ini bertujuan untuk membuat kuning telur menjadi matang sehingga penguji menduga madu yang diuji adalah madu asli. Cara yang digunakan pemalsu agar rasa madu palsu yang dibuatnya menjadi manis secara alami adalah dengan menambahkan perasan air tebu, tentunya dengan dicampur bahan lain agar lebih kental. Bahkan ada beberapa pemalsu yang menggunakan bahan-bahan pemanis dan pewarna buatan seperti maltitol dan beta karoten. Bahan-bahan ini justru merugikan kesehatan, bukannya memberikan dukungan pada kesehatan seperti yang kita harapkan pada saat mengonsumsi madu asli. Lebih parah lagi, beberapa pihak mencampurkan juga bahan-bahan yang berbahaya seperti spriritus dengan tujuan agar saat madu diuji dengan cara dibakar, madu ini ikut terbakar sehingga bisa mengelabui penguji. Spiritus ini berbahaya terutama apabila dimasukkan ke dalam madu anak.

Sejatinya, cara mengidentifikasi madu palsu yang paling baik adalah dengan menguji kadar enzim diastase dan hidroksi metil furfural (HMF). Enzim diastase secara alami terdapat di dalam madu, sehingga rendahnya kadar enzim ini merupakan indikasi bahwa madu yang anda beli bukanlah madu asli. Sedangkan HMF madu palsu biasanya tinggi, hingga mencapai 240 mg/kg. Dari dua indikasi ini, dapat disimpulkan bahwa uji laboratorium sangat dibutuhkan untuk membuktikan keaslian madu.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment